Pagi itu cerah dan indah sekali. Tapi tidak bagi si gadis cantik yang buta, dunia terasa gelap dan membosankan. Karena kebutaannya, gadis cantik ini sangat membenci semua orang; lingkungan, orang tua, paman, adik tetangga dsb. Semuanya dibenci.
Tapi ada seseorang yang yang amat dia cintai dan sayangi yaitu kekasihnya, KARENA kekasihnya ini selalu setia dimanapun gadis belia buta ini berada dan kekasihnya selalu berjanji bahwa akan menikahinya setelah gadis buta ini bisa melihat dunia. "Sayangku, saya akan setia dan menikahimu begitu kamu bisa melihat dunia..."
Hari titik balik itu segera terjadi, suatu hari seseorang telah rela memberikan 2 matanya untuk didonorkan ke gadis belia ini, dan akhirnya sempurnalah kecantikannya. Luar biasa. Indah dilihatnya dunia ini. Indah sekali. Segera gadis buta yang sudah berubah cantik jelita ini menemui kekasihnya untuk menikahinya.
Saudaraku, tapi apa yang terjadi? Si gadis buta itu melihat bahwa kekasihnya adalah pemuda yang buta matanya juga. Pemuda itu berkata, "sayangggg sesuai janjiku ... mari kita menikah!!" Serta merta kecantikan gadis itu berubah menjadi keangkuhan raksasa hutan... Dia menolak ajakan menikah kekasihnya itu.
Dan akhirnya pemuda tampan yang buta itupun pergi dengan menitikkan air mata dan meninggalkan sepucuk surat kepada gadis itu - memberitahukan dalam suratnya bahwa - walaupun ditolak untuk menikahinya, dia tidak menyesal memberikan kedua matanya untuk kekasihnya.
SAUDARAKU,
Manusia memang lebih banyak lupa jika status sosial telah berubah. Sombong, angkuh, merasa lebih pinter dan merasa lebih penting. Padahal tidak ubahnya kita seperti gadis buta itu, orang lainlah sebetulnya yang menyokong kesuksesan kita - namun kita lupa untuk menyapanya kembali.
Manusia lebih banyak mengeluh - dan tidak ingat bahwa masih banyak orang2 yang tidak seberuntung kita semua.
Manusia terus mengeluhkan betapa kecil penghasilannya - sementara Anda belum melihat orang-orang yang mengais sampah untuk menghidupi dapurnya.
Terkadang juga kita masih mencaci lembaga sekolah-sekolah anak kita, tidak mensyukuri bagaimana Anda melihat banyak anak-anak yang tidak mengecap pendidikan yang layak.
Lebih parahnya, kita sering merasa kurang cukup - LUPA AKAN betapa banyak berkah yang telah diberikan Tuhan YME kepada kita, keluarga, anak, pasangan, orang tua, pendidikan kita dsb.
Manusia sering lupa - dan jarang mensyukuri. Rabun dekat rumput tetangga lebih subur dari halaman kita - Padahal - JIKA ANDA BERSYUKUR 1x SAJA TUHAN AKAN MENAMBAH LEBIH BANYAK BERKAH YANG ADA DI ANDA....
Cobalah ...
Tapi ada seseorang yang yang amat dia cintai dan sayangi yaitu kekasihnya, KARENA kekasihnya ini selalu setia dimanapun gadis belia buta ini berada dan kekasihnya selalu berjanji bahwa akan menikahinya setelah gadis buta ini bisa melihat dunia. "Sayangku, saya akan setia dan menikahimu begitu kamu bisa melihat dunia..."
Hari titik balik itu segera terjadi, suatu hari seseorang telah rela memberikan 2 matanya untuk didonorkan ke gadis belia ini, dan akhirnya sempurnalah kecantikannya. Luar biasa. Indah dilihatnya dunia ini. Indah sekali. Segera gadis buta yang sudah berubah cantik jelita ini menemui kekasihnya untuk menikahinya.
Saudaraku, tapi apa yang terjadi? Si gadis buta itu melihat bahwa kekasihnya adalah pemuda yang buta matanya juga. Pemuda itu berkata, "sayangggg sesuai janjiku ... mari kita menikah!!" Serta merta kecantikan gadis itu berubah menjadi keangkuhan raksasa hutan... Dia menolak ajakan menikah kekasihnya itu.
Dan akhirnya pemuda tampan yang buta itupun pergi dengan menitikkan air mata dan meninggalkan sepucuk surat kepada gadis itu - memberitahukan dalam suratnya bahwa - walaupun ditolak untuk menikahinya, dia tidak menyesal memberikan kedua matanya untuk kekasihnya.
SAUDARAKU,
Manusia memang lebih banyak lupa jika status sosial telah berubah. Sombong, angkuh, merasa lebih pinter dan merasa lebih penting. Padahal tidak ubahnya kita seperti gadis buta itu, orang lainlah sebetulnya yang menyokong kesuksesan kita - namun kita lupa untuk menyapanya kembali.
Manusia lebih banyak mengeluh - dan tidak ingat bahwa masih banyak orang2 yang tidak seberuntung kita semua.
Manusia terus mengeluhkan betapa kecil penghasilannya - sementara Anda belum melihat orang-orang yang mengais sampah untuk menghidupi dapurnya.
Terkadang juga kita masih mencaci lembaga sekolah-sekolah anak kita, tidak mensyukuri bagaimana Anda melihat banyak anak-anak yang tidak mengecap pendidikan yang layak.
Lebih parahnya, kita sering merasa kurang cukup - LUPA AKAN betapa banyak berkah yang telah diberikan Tuhan YME kepada kita, keluarga, anak, pasangan, orang tua, pendidikan kita dsb.
Manusia sering lupa - dan jarang mensyukuri. Rabun dekat rumput tetangga lebih subur dari halaman kita - Padahal - JIKA ANDA BERSYUKUR 1x SAJA TUHAN AKAN MENAMBAH LEBIH BANYAK BERKAH YANG ADA DI ANDA....
Cobalah ...
0 komentar:
Posting Komentar